Rabu, 29 Mei 2019

bingung ngasih judul

kesalahan kita cuma satu, iya, sama-sama pandai memendam rasa tanpa pandai mengutarakan. aku sebenarnya tidak mau menjadi angin, tapi bagaimana aku menentangnya nama ku saja sudah bayu yang artinya angin. kamu tau angin itu pengecut? dia hanya mampu menyampaikan rasa secara sembunyi tanpa berani menampakkan diri, tapi seberapa parah aku tak berani aku tetap bahagia, seberapa parah aku sakit aku tetap bahagia sebab sakitku adalah tergila-gila olehmu. adakah yang waras saat jatuh cinta? kamu adalah jurang antara komitmen dan kegilaan.

sementara aku disini hanya bisa menyentuhmu lewat doa, bagaimana seandainya kamu sdh menemukan seseorang dan bahagia, kamu tau cinta itu masih kalah dengan takdir? aku yakin takdir masih bisa di nego dalam bentuk doa. oleh karnanya setiap malam ku, aku ingin mewujudkan cintaku dengan doa, agar takdirku bisa di nego menjadi cinta yg di ridhoiNya. jika nanti sekalipun cinta ini ku utarakan, memendamnya adalah cara terbaik untuk meredam sakitnya penolakan. tapi percayalah pada suatu saat ini aku siap menjadi makam yang selalu dijadikan sebagai tempat rindu-rindumu disemayamkan, ini ada sedikit gombalan manis untukmu, kita adalah sepasang angan-angan, yang dikuatkan oleh ingin-ingin.

 

Copyright @ 2014 ONE EDITOR.

Designed by | Excellentz